Waktu kerja yang lebih lama, semakin tinggi terhadap resiko depresi. Jika bekerja lebih dari 11 jam per hari, dua kali lipat kemungkinan terkena depresi dibandingkan pekerja yang bekerja selama 7-8 jam per hari.
Jika sudah menangani beban kerja yang terlalu berlebihan, bagaimana tepatnya mengetahui bahwa pekerjaan tersebut mengarah ke depresi? Tetap waspada untuk gejala berikut, perubahan nafsu makan, susah tidur, kelelahan, kehilangan energi, kurang konsentrasi atau keraguan, perasaan tidak berharga dan pikiran yang rumit.
Meskipun kerja lembur sesekali dapat berguna bagi pekerja dalam hal karir dan kehidupan sosial di kantor, namun perlu diingat, terlalu lama bekerja sangat erat dengan peningkatan depresi.
Untuk menjaga kesehatan mental, disarankan untuk menjaga keseimbangan waktu kerja, kehidupan dan rileks, serta belajar untuk beristirahat.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi tekanan depresi saat tekanan itu mulai muncul.
Matikan alat komunikasi untuk sementara waktu
Ketika tiba di rumah, cobalah untuk mematikan sementara semua peralatan elektronik yang terkait dengan pekerjaan. Biasakan untuk tidak membawa pulang pekerjaan ke rumah, jadi disarankan untuk menyelesaikan tugas di kantor.
Hidupkan sedikit musik.
Mendengarkan musik favorit dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, efek musik dengan memainkan lagu favorit dapat membantu mengurangi gejala depresi.
Sosialisasi dalam hal kebaikan.
Misalnya membuat kopi untuk rekan kerja mungkin tampak seperti tindakan sepele, tetapi hal tersebut dapat menjadi penguat suasana hati.
Mengatur Waktu Istirahat.
Ketika bekerja, jangan lupa untuk beristirahat. Cobalah untuk berdiri dari meja sesekali setiap jam untuk peregangan.
Cobalah untuk berjalan, mengambil minum, membuat kopi, atau bergerak menjauh dari meja. Tidak hanya baik untuk sirkulasi darah, tetapi juga memberikan waktu istirahat untuk mata dari menatap komputer. Jadi, bahkan saat makan siang, cobalah untuk makan di luar kantor.
Berolahraga secara teratur.
Latihan sebanyak 30 menit 5 kali per minggu dapat menenangkan ketegangan otot dan mencegah efek negatif pada tubuh dengan menstimulasi hormon pembuat kenyamanan dari otak. Hal ini juga dapat mengurangi depresi hingga 50 persen.
Ambil Waktu Liburan.
Sesekali liburan dapat mengurai tuntutan sehari-hari. Meskipun hanya berlibur untuk sementara waktu saja sangat membantu untuk memulihkan tenaga.